Buku Gratis Panduan Mendaki Gunung Tambora Pertama di Indonesia – Yakin gak Mau ?

Posted on

Buku “Menuju Puncak Gunung Tambora” Sebuah Buku panduan Mendaki Gunung Tambora siap mengantar anda untuk menjelajahi keindahan setiap jengkal tanah di Taman Nasional Gunung Tambora [ TNGT]. Dimana Buku ini akan mengiringi perjalanan pendakian anda dengan informasi sejarah, kekayaan alam serta berbagai potensi yang dimiliki oleh Taman Nasional Gunung Tambora.

Sebuah Buku Petualangan alam bebas dengan 80-an halaman Full Colour dengan kertas Mengkilap, dilengkapi dengan ilustrasi grafis gambar yang memukau yang memanjakan mata kita agar betah untuk membacanya. Buku ini hasil kolaborasi Penulis dan pendaki Gunung Harley BayuSastha dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam [ BKSDA ] Nusa Tenggara Barat serta Balai Taman Nasional Gunung Tambora. Sebuah buku Panduan pendakian Gunung yang berbeda dan sangat berkelas di era Modern ini. Karena setiap lembar halamannya ditulis dengan sangat teliti dan penuh kematangan seolah berusaha merayu kita agar bisa mengunjungi Kawasan Taman Nasional Gunung tambora yang mempunyai Kaldera Terbesar di Dunia.

Buku ini seolah menjawab rasa penasaran para pendaki gunung, pecinta alam, traveler, backpacker serta wisatawan dalam negeri atau luar negeri tentang bagaimana cara mengunjungi Kawasan Gunung tambora ini dengan baik dan benar sesuai ejaan yang disempurnakan…duuhh..belibet bahasanya hehe. Buku ini dengan tuntas menjawab semua itu karena diuraikan sangat lengkap mulai sejarah letusan Gunung tambora, Cara Mencapai lokasi dan utamanya Gunung ini juga bisa ditempuh melalui 4 Jalur Pendakian. Dan yang sangat berbeda adalah buku ini detail setiap jalur pendakian Gunung mulai dari awal pos perijinan sampai menuju puncak Tambora, tiap posnya disertai gambar menarik dan infografis yang bagus.

Dalam buku setebal 88 Halaman ini pembaca akan disuguhkan sebuah ensiklopedia buku yang sangat lengkap yang terdiri dari 3 bagian Buku yaitu :

BAGIAN PERTAMA

tentang sejarah Taman nasional Gunung Tambora yang terdiri dari sejarah letusan dan sejarah kawasan.ditambah potensi yang meliputi keanekaragaman hayati , wisata dan sosial budaya. untuk sejarah letusan Gunung Tambora ini berisi tentang detail sebelum letusan besar 1815 yang menjelaskan bahwa gunung ini pernah mempunyai ketinggian lebih dari 4000 Meter di atas permukaan air laut. bahkan Tiga kerajaan di lereng gunung terkubur beserta penduduknya. Tsunami menyapu dari Jawa Timur hingga Kepulauan Maluku. Di lereng Tambora, memang pernah ada ada tiga kerajaan yang tercatat yaitu Kerajaan Tambora, Kerajaan Sanggar, dan Kerajaan Pekat yang semuanya musnah karena letusan Tambora. Kerajaan Bima sendiri turut mencatat peristiwa mahadahsyat ini seperti tertuang dalam naskah kuno Bo Sangaji Kai.

Bagi bumi, letusan Tambora berdampak terhadap perubahan iklim global lantaran sulfur dioksida yang turut lepas ke lapisan stratosfer. Musim semi tahun 1815 menjadi terganggu karena debu-debu dan kandungan yang dibawa tertiup angin bergeser ke langit Eropa, Amerika, dan lainnya. Clive Oppenheimer dalam tulisannya berjudul “Climatic, Environmental and Human Consequences of the Largest known Historic Eruption: Tambora Volcano (Indonesia) 1815” menyebut kabut kering terlihat dari timur laut Amerika Serikat. Hal ini terus berlanjut hingga musim panas 1815. Di belahan bumi utara, terjadi kondisi cuaca ekstrem hingga disebut peristiwa “Tahun Tanpa Musim Panas” pada 1816, karena Eropa menjadi gelap. Suhu global menurun sekitar 0,4 sampai 0,7 derajat celsius akibat kabut kering yang menyelimuti bumi.

Pertanian yang seharusnya mendapat paparan sinar matahari di musim semi menjadi gagal panen di India dan timbul wabah kolera di Bengal pada 1816. Tifus menyerang wilayah Eropa tenggara dan timur Mediterania antara 1816 sampai 1819. Gagal panen karena suhu dingin dan hujan lebat melanda Inggris dan Irlandia. Kelaparan merata di utara dan barat daya Irlandia karena gagal panen gandum, oat, dan kentang. Jerman dilanda krisis: harga pangan meningkat akibat kelangkaan. Demonstrasi menjadi pemandangan umum di depan pasar dan toko roti, diikuti kerusuhan, pembakaran, dan penjarahan yang menjadikan kelaparan terburuk di Eropa pada abad ke 19. Merujuk penelitian Oppenheimer, jumlah kematian langsung di wilayah sekitar Tambora maupun tidak langsung sebagai dampak luas di seluruh dunia mencapai 71.000 jiwa.

Laporan Anthony Reid saat peringatan 200 tahun meletusnya Tambora menunjukkan angka kematian bahkan mencapai 100.000 jiwa. Dari letusan yang tercatat terhebat sepanjang sejarah modern, banyak peristiwa sejarah dunia turut lahir. Termasuk penemuan sepeda di Amerika dan Prancis karena kematian para kuda, hingga lagu Malam Kudus dari Austria yang ikonik menjelang malam Natal. Kini, kaldera yang terbentuk di gunung Tambora merupakan kaldera aktif terbesar di dunia. Daerah di sekitar lereng Tambora pun turut menjadi pusat penelitian arkeologi terkait tertimbunnya tiga kerajaan sekaligus.

Dua abad setelah letusan tepatnya tanggal 11 April 2015, Sang raksasa yang mendapat julukan POMPEII DARI TIMUR iniresmi menjadi Taman Nasional. ini menjadi bukti bahwa kawasan Gunung Tambora mempunyai Nilai yang sangat tinggi khususnya bagi alam, peradaban dan manusia. dimana sejarah mencatat Gunung Tambora memang bukan Gunung Tertinggi di Indonesia dan dunia, tetapi banyak pakar sepakat bahwa kaldera raksasanya adalah kaldera terbesar di Dunia. menghujam sedalam 1400 Meter dari puncak tertinggi menjadikan Tambora sebagai kaldera Gunung Api aktif dan terdalam di dunia. dan semua pendaki Gunung yang pernah mengunjungi tempat ini pasti akan merasakan berada di pinggir cawan raksasa berdiameter lebih dari 7 KM.

 

 

 

BAGIAN KEDUA

Pada bagian kedua dari buku yang Full Colour dengan kertas sangat mengkilap ini, akan dijelaskan tata cara Persiapan pendakian secara umum tapi spesial khususnya pendakian ke Gunung tambora yang tentunya sedikit berbeda dengan Persiapan pendakian gunung lainnya.

di bagian kedua ini persiapan pendakian meliputi persiapan perlengkapan secara pribadi dan kelompok serta perlengkapan teknis yang sesuai dengan alam di Gunung tambora. dan tentunya adalah tata cara perijinan yang baik dan benar agar kita merasa nyaman dan aman selama mengarungi alam bebas di taman nasional Gunung tambora.

BAGIAN KETIGA

pada bagian ketiga ini adalah bagian yang sangat vital berupa informasi tentang jalur pendakian Gunung Tambora yang ternyata dapat ditempuh melalui 4 jalur pendakian Gunung Tambora yang sudah popuiler yaitu jalur via Doro Canga, Jalur Via Doropeti, jalur via Pancasila serta jalur via Kawinda Toi. dimana dalam setiap jalur akan dilengkapi dengan ilustrasi desain grafis yang luar biasa meliputi Peta jalur, Pengenalan jalur, pemandau, aksesbilitas, akomodasi serta tips and trik di jalur tersebut.

satu hal yang saya suka di bagian ketiga ini atau poin dari buku ini adalah dengan membaca Buku panduan pendakian Gunung tambora ini seolah kita sudah merasa berada disana, membayangkan peluh keringat kita menghiasi setiap jengkal pori pori kulit kita, langkah kaki yang tak pernah lelah berjalan setahap demi setahap di jalur pendakian gunung tersebut sampai menuju puncak Gunung Tambora. dan itu menjadi salah satu kelebihan buku ini dibuat dibandingkan buku panduan mendaki Gunung sejenis.apalagi dengan informasi yang sangat minim tentang tata cara mencapai Taman Nasional Gunung tambora. buku ini seolah menjadi segelas air di tengah padang pasir kering kerontang bagi para pendaki gunung, traveler, backpacker atau siapapun anda yang ingin menjejakkan kaki di puncak Gunung Tambora.

Buku ini dibagikan secara Gratis oleh badan Konservasi dan Sumber daya Alam Nusa Tenggara Barat dan bisa diperoleh di website resmi Bksdantb.com dan kita semua berharap jika dengan terbitnya buku ini bisa membuat kita mencintai alam secara langsung dengan mengunjungi Taman Nasional Gunung Tambora, alangkah baiknya media Promosi lebih intensif digalakkan ke berbagai tempat, seperti contohnya pembagian Gratis ke semua perpustakaan di Indonesia. baik Perpustakaan Daerah di setiap kabupaten atau perpustakaan sekolah di seluruh Indonesia.tentunya bekerjasa sama dengan Dinas terkait yang dituju. karena informasi yang sangat minim tentang buku ini hanya diketahui oleh para pendaki Gunung atau petualang alam bebas yang kebetulan berkeinginan mendaki gunung tersebut.

dan yang patut dicungi jempol dengan terbitnya buku ini adalah bisa menjadi dasar atau tolak ukur pembuatan buku sejenis untuk panduan mendaki gunung di Indonesia. saya sendiri akan merasa sangat bangga jika semua Taman nasional atau Gunung di Indonesia mempunyai Buku seperti Ini. bahkan mungkin akan lebih banyak “jalan jalan” ke dalam negeri daripada ke luar negeri.

Harapan pribadi saya Buku ini bisa diperbaharui lagi dengan data berupa penginapan sekitar baik Hotel atau Cuma Homestay dengan kontak yang bisa dihubungi. Mungkin kedepan ada revisi mengenai hal itu dan semoga bentu buku bisa lebih besar lagi ukurannya dan berupa Hardcover sehingga membuat buku ini semakin memorable. Dan satu hal yang pasti , yakin bahwa banyak Pendaki Gunung di Indonesia yang sangat menginginkan buku ini. Mungkin dengan dijual sebagai merchandise dimana keuntungan bisa digunakan untuk pembangunan sekitar baik sarana atau prasarana. Dan bisa juga dilengkapi dengan Koordinat GPS atau rangkuman Video yang disertakan ke dalam buku sehingga kita bisa melihat melalui visual video step by step dan kondisi tiap pos perjalanan secara nyata.

Untuk Mendapatkan Buku ini secara gratis silahkan hubungi admin di tautan dibawah ini :

Link 2 Buku Gratis mendaki Gunung

Link 1 Buku Gratis mendaki Gunung    

ATAU KUNJUNGI VIDEO ULASAN BUKU DI BAWAH INI

 

 

.

2 thoughts on “Buku Gratis Panduan Mendaki Gunung Tambora Pertama di Indonesia – Yakin gak Mau ?

Leave a Reply

Your email address will not be published.